Thursday, January 21, 2010

Mini 4wd Handycap

Terakhir saya punya tamiya yg handycap adalah sewaktu saya masih di Bandung sekitar tahun 2000 an,  kemudian karena chassisnya rusak semua kelengkapannya saya pindah ke chassis Auldey GFS, karena remnya kurang bagus mobil terbang, pertama bagian depan chassis patah, kemudian masih coba di jalankan ternyata masih terbang keluar track dan hancur chassis, stick depan dan akar belakang, mobilnya tamat sudah. 

Saya kembali membuat tamiya handycap dengan menggunakan chassis Auldey biasa, untuk stick depan dan akarnya saya custom dengan bahan papan PCB yg dibeli di toko elektonik. Dengan sedikit memodifikasi bagian stick depan mengambil settingan speed, dan roda belakang juga settingan speed. Main handycap asiknya karena kita bisa menggunakan  dinamo speed, tapi tetap aman di tanjakan dan pindah jalur, karena dibagian bawah depan dan belakang dipasangi rem.


Wednesday, January 20, 2010

Mini 4wd Sloop

Mini 4wd sloop, kesenangan mengatasi berbagai kesulitan yg dihadapi dalam bermain tamiya sloop adalah suatu kepuasan tersendiri, dimana mobil tetap stabil saat lompat dan pindah jalur bahkan banyak kesulitan yg di buat untuk menambah kemampuan kita untuk menyetting mobil biar tetap kencang dan sukses selamat sampai finish. Jadi ngebut juga stabil juga.

Mini 4wd sloop yg saya punya mungkin belum bisa dikatakan baik karena saya hanya menggunakan angkur dan gulungan yg standar bawaan dari kotak saat membeli mini 4wd, jadi ada tempat mainin dinamo standarnya. Tapi tetap lumayan mikir waktu ngerakitnya, walaupun sudah lihat dari gambar contoh yg ada, sama baca dari tulisan senior yg sudah jago, masih ada beberapa yg perlu penyesuaian saya sendiri dalam melakukannya. Terima kasih para senior yg sudah berbagi ilmu, saya sekarang mau mengamalkannya.

Mini 4wd yg saya pakai untuk mobil sloop adalah dari Auldey, setelah chassis dikeluarkan dari kotaknya terus bagian atas bemper depan dari chassis saya cor dengan plastic steel biar agak kuat, jadi kalau mobil keluar jalur terus nabrak tidak begitu cepat patah chassis depannya.


Untuk memperlancar di tanjakan saya menggunakan bearing di bawah chassis bagian depan yg ketinggiannya tetap diatas roda depan saat di jalan rata, jadi pas masuk tanjakan hambatan mobil yg diakibatkan gesekan mobil dan track bisa dikurangi.
 

Mini 4wd pun dirubah jadi mini 2wd, supaya agak ringan saja beban dinamonya, karena saya pakai angkur dan gulungan standar  jadi 2wd lebih membantu. Untuk gear tetap pakai gear tiga, jadi untuk di tanjakannya lebih stabil, saya cuma menambahkan bearing saja di gearnya untuk memperhalus putarannya. Terakhir saya tetap menggunakan kap nya biasa sering di sebut body nya agar di tanjakan atau pindah jalur bisa sedikit membantu kestabilan mobil.

Roda depan : Teflon 20 mm, Roda belakang : Velk 18 mm, Ban busa : Red Bull, Akar : Akar sambung sloop, Bearing depan : Bearing 6 mm, Roller Depan dan Belakang : bawah Dural 18 mm, tengah Alumunium 20 mm, atas Teflon 20 mm, pemberat. As Depan dan Belakang : As Chu - Kin, Full Bearing, Angkur Standart, Gulungan Standart, Tabung Dinamo : Toyota, Magnet : Auldey silfer tipis.

Main Sloop tidak bisa di anggap enteng, banyak faktor yg bisa membuat mobil sloop bisa stabil sambil tetap ngebut, tapi kalau sudah ketemu cara mengatasi track yg ada keasikan tersendiri dalam main sloop ini. Viva Mini 4wd Sloop



Friday, January 15, 2010

Mini 4wd Speed

Type speed, adalah modifikasi tamiya yang dapat dilihat dari bentuk dan kecepatannya. Pada tamiya model speed kita dapat menjadikan mobil dengan kecepatan yg maksimal, dikarenakan trak yg digunakan tidak terdapat gunungan atau tanjakan seperti type sloop, handycap dan standart.

Banyak faktor yg dapat membuat kecepatan type speed, mulai dari memodif dinamo (harusnya di sebut motor), velk, ban, sampai roller yg dipakai juga menjadi penunjang agar mobil bisa lari kencang

Tamiya speed yg saya punya pada gambar di samping menggunakan stik speed yg saya beli dari toko, saya menggunakan 2 stik, stik sloop dan speed, saya pakai 2 stik karena bahan stik yg saya beli agak tipis sehingga stik mudah bengkok karena terlalu lentur, itu pun harus di oprek lagi supaya hasilnya baik. Ada kesalahan yg saya alami dalam menjadikan mobil ini yaitu jarak antara roller kanan dan kiri kurang maksimal. Setelah di ukur jaraknya cuma 110 mm (ujung luar roller kanan dan kiri), dengan jarak segini kalau menggunakan dinamo yg agak kencang maka di tikungan mobil bisa terbang keluar jalur. Saya melakukan perbaikan dengan menambah tinggi roller atas dan bawah, lumayan keluar jalurnya bisa dikurangi.

Kelengkapan dan oprek yg saya lakukan: 
Chassis : Auldey, Stik : 2 stik sloop & speed, Roda depan : Bearing 6 mm, Roda belakang : Velk 19 mm, Ban busa, As : Nachi, Roller atas : Teflon 18 mm, Roller bawah : Dural 16 mm, Ekor belakang, Bearing pada ekor belakang : 6 mm


Tamiya speed saya yg ke dua stiknya juga saya dapat dengan membeli jadi di toko, stik yg ini biasa di sebut stik tank, karena stik ini melindungi sekeliling samping chassis tamiya. Memang jadi agak berat, dan apabila terlempar keluar jalur agak aman untuk chassisnya, untuk yg ini saya memberi jarak yg agak jauh pada roller kanan dan kirinya, ujung roller kanan dan kiri sekitar 112,5 mm, lumayan agak aman kalau pakai dinamo yg agak kencang, tapi berat mobil jadi kendala tersendiri, apabila dinamo yg tadinya dipakai kemudian di gunakan pada mobil lain yg lebih ringan, langsung kelihatan perbedaan berat jadi gangguan.

Kelengkapan dan oprek yg saya lakukan: 
Chassis : Auldey Go For Speed, Stick : Type tank, Roda depn : Bearing 8 mm, Roda belakang : Velk 23 mm, Ban Busa : Red Bull, As : Nachi, Roller atas : Teflon 18 mm, Roller bawah : Dural 16 mm, Roller ekor belakang : Teflon 16 mm 


Untuk mobil saya yg satu ini stiknya hasil custom, bahannya dari sisa stik mobil yg gagal dan dari papan PCB elektro. Papan PCBnya bisa di beli di tuko elektronik, lumayan bisa ngirit, karena dari satu lembar papan PCB bisa di buat untuk keperluan beberapa tamiya, tinggal di buat 2 lapis terus di lem dengan power glue, jadilah stik murah meriah tapi lumayan kuat. Di mobil yg satu ini saya bikin jarak luar roller kanan kiri jadi sedikit lebih lebar, 113,5 mm jadi agak aman waktu melibas tikungan, tidak takut mental keluar jalur.

Kelengkapan dan oprek yg saya lakukan :
Chassis : Auldey, Stik : Custom, Roda depan : Bearing 6 mm, Roda belakang : Velk 23 mm, Ban busa, As : Nachi, Roller atas : Teflon 16 mm, Roller bawah : Dural 14 mm, Bearing ekor belakang : Bearing 8 mm.


Satu lagi tamiya speed yg saya oprek, tapi yg ini tidak terlalu banyak pengerjaannya, karena waktu sebelum jadi seperti sekarang mobil ini sudah setelan speed, mobil ini sudah ada stik speednya, saya cuma merubah posisi stiknya, tapi kelengkapan yg lamanya tidak bisa di pakai karena kurang maksimal nantinya, jadi saya cuma mengambil chassis dan stiknya saja selebihnya ngoprek baru lagi, tapi yg ini bukan untuk balap pakai dinamo yg kenceng, ini cuma untuk main biasa saja, kalau baterai sudah pada lemah mainnya pakai mobil ini.

Chassis : HJH buntung, Stik : Bawaan mobil, Roda depan : Bearing 8 mm, Roda belakang : Velk 23 mm, Ban busa, As : Chu Kin, Roller atas : Teflon 16 mm, Roller bawah : Dural 14 mm. Belakang : Pakai Cable tie untuk keseimbangan tikungan


Biaya, waktu dan curahan tenaga yg di keluarkan bisa terobati dengan hasil yg saya dapat, walaupun terus terang masih jauh dari hasil yg maksimal, yg penting saya ikut meramaikan pertamiyaan Indonesia.